Perhaps Love chap 7

“Aku akan mengantarmu pulang”

“Tapi sebelumnya kita harus membersihkan darah di tanganmu, kita akan ke rumah sakit” ajak Krystal.

“Tidak perlu, aku akan mengobatinya sendiri” Amber melilit tanganya dengan menggunakan sapu tangan miliknya “Sementara aku akan menggunakan ini” Krystal terlihat khawatir melihat Amber “Ayo, aku akan mengantarmu pulang kau parkir dimana mobilmu?” 

“Disana”

“Baiklah” Amber menarik lengan Krystal.

Setelah dalam perjalanan menuju rumah Krystal, Krystal sesekali melihat wajah Amber yang sedikit terkena luka dan melihat tangan kanannya yang terluka “Apa kau baik-baik saja? aku saja yang menyetir” Amber menggelngkan kepalanya dengan memberikan senyum di wajah Krystal “Aku tidak apa-apa lagi pula ini hanya luka kecil”

“Ya!! kau bilang ini luka kecil?! lihat wajahmu lihat tanganmu penuh dengan luka! hasihh dasar stupid!” 

“Apa kau bilang stupid?!”

“YA” tunjuk Krytsal ke wajah Amber dan Amber melirik ke jari Krystal dan ingin mengigitnya.

“Ya! apa kau gila! kau ini kanibal?” Krystal menyembunyikan jarinya di bekalang punggungnya.

“Iya aku kanibal dan aku akan memakan mu Krystal Jung hahahha” 

“AUCH! kau kenapa memukul kepalaku!” Amber mengosok-gosok kepalanya karena sakit.

“Itu karena kau stupid, stupid, stupid dan stupid!” Krystal menggelangkan kelapanya.

“Ya aku stupid! aku terlalu bodoh sehingga wajah dan tanganku luka seperti ini karenamu” 

“Jadi kau tidak ikhlas menolongku! tadi kau bilang kau melakukan ini karena menyangiku?” Krystal melipat tanganya di dadanya dengan mengahadap Amber.

“Kapan aku bilang? kepalamu terbentur apa Krystal Jung?” 

“Auch! kenapa kau memukul lenganku! haishh benar-benar violent”

“I hate u Amber!” Krystal terlihat sedikit marah dengan wajah yang lucu sehingga Amber tertawa kecil saat Amber menggoda Krystal sedikit.

“Oke kita sampai princess” setelah berjalan ke luar mobil “Ini kuncinya, aku pulang” Krystal hanya diam melihat Amber “Am!” Amber memutar badanya dan melihat Krystal yang masih berdiri di depan mobilnya, mata Krystal mengisyratkan bahwa Krystal tidak ingin di tinggal olehnya, akhirnya Amber melangkah mendekat ke arah Krystal.

“Iya princess, ini sudah malam ayo cepat masuk”

“Aku takut” tunduk wajah Krystal.

“Takut? kau takut apa?”

“Ya aku takut, aku tinggal sendiri” jawab Krystal.

“Tinggal sendiri? dimana Jessica?” 

“Dia akan pulang telat” Amber mengangguk.

“Lalu?”

“Haishh!” Krytsal menatap Amber dan Amber tertawa melihat kembali wajah kesal Krystal.

“Kenapa kau tertawa!” 

“Kau lucu”

“Dan kau stupid!”

“Yes i am”

Krytsal menarik nafas nya “Ada yang ingin kau katakan lagi? aku ingin pulang” Krystal mengigit bibir bawahnya.

“Baiklah aku pulang” Amber mulai meninggalkan Krystal.

“Ishh” Krystal mengehentakan kakinya.

“Amber jangan tinggalkan aku tidak bisakah kau menemaniku?” suara Krystal pelan dengan wajah yang tertunduk.

“Mengapa dia tega sekali meninggalkan ku seperti ini” 

Tiba-tiba Krystal merasakan kembali hangat sentuhan dari Amber yang menggengam tanganya “Ayo masuk” ajak Amber masuk ke dalam rumah Krystal, Krystal hanya diam saat Amber menggenggam tanganya dan wajah Krystal sedikit memerah.

“Krystal Jung, apa lehermu tidak pegal menunduk terus?” 

“Apa?” tanya Krystal wajah polos.

“Password rumahmu” 

“Oh” senyum bodoh Krystal.

Setelah pintu terbuka mereka dua masuk kedalam rumah Krystal dan Amber langsung duduk di sofa “Siapa yang menyuruhmu duduk?” tanya dingin Krystal.

“Tidak ada aku hanya lelah saja” Amber memejamkan matanya dan menyenderkan kepalanya di sofa. 

“Berikan tanganmu” Amber membuka matanya dan melihat Krystal yang berada di sampingnya memegang kotak obat.

“Aku akan membersihkan lukamu, kalau tidak di bersihkan bisa bahaya” Krystal menyiapkan kapas dan air alkohol dan juga obat merah beserta perban.

“Apa kau yakin bisa mengobati tanganku? aku takut nantinya tanganku tambah parah dan yang ada nanti tanganku malah di amputasi?” Krystal melirik Amber dengan dingin.

“Hehe aku bencanda, ini” Amber memberikan tangan kanan nya kepada Krystal.

DUB DUB DUB secara bersamaan jantung mereka berdetak saat melakukan skinship “Kau tahan ya” Amber hanya mengangguk dengan perlahan Krystal membersihkan luka Amber dan Amber meringis menaha rasa sakit dan perlahan Krystal membersihkan tangan Amber dari luka luka dan setelah di bersihkan Krystal mulai melilitkan perban di tangan Amber.

Di sisi lain Amber tiada hentinya memandang wajah Krystal, Amber benar-benar kagum dengan kecantikan yang dimiliki Krystal di mulai dari wajahnya, senyumnya, matanya semua tentang dirinya selalu membuat Amber menjadi tidak sadar diri.

“Mengapa kau menatapku seperi itu?” Amber tersadar dari lamunan nya dan pura-pura batuk “Uhuk uhuk! tidak ada”

“Tanganmu sudah selesai sekarang giliran wajahmu” Amber hanya terdiam “Wajahku?” 

Krystal mendekatkan dirinya kepada Amber karena Krystal akan membersihkan luka di pelipis mata Amber dan bibirnya dengan sangat berhati-hati Krystal memberishkan luka Amber di mulai dari pelipis matanya.

Tatapan Amber tidak bisa lepas dari Krystal matanya tidak terpejam dan terus menatap Krystal yang jarak nya sangat sangat dekat dengan wajahnya, Amber tidak merasa sakit di wajahnya padahal luka di pelipis matanya cukup dalam.

Setelah selesai Krystal memberikan plester di pelipis mata Amber dan Amber hanya diam seperti patung dan setelah selesai kini Krystal membersihkan bibir Amber yang terluka, perasaan Krystal sangat gugup dan jantungnya hampir berhenti saat menyentuh bibir Amber.

Dan tidak di sengaja Krystal menatap Amber dimana Amber juga menatap wajah Krystal mereka berdua saling bertatapan dengan wajah yang sangat sangat dekat.

“Aku bisa merasakan nafasnya yang hangat, aku bisa melihat tatapan matanya dengan dekat” pikir Krystal.

“Apakah aku sedang melihat salah satu bidadarimu Tuhan? aku merasa seperti ada di surga” pikir Amber.

Mereka berdua saling bertatapan satu sama lain hingga akhirnya Krystal tersadar dan bangkit dari sofa “Kau bersihkan sendiri lukamu!” Krystal segera meninggalkan Amber dengan wajah yang merah dan gugup sehingga iya menabrak meja tamu miliknya.

Dan Amber tersenyum melihat Krystal, Amber memegang dada sebelah kirinya “Hei apa kau sekarang bisa lebih tenang?” jantung Amber masih berdetak dengan kencang “Aku benar-benar gila!” 

Sedangkan Krystal duduk di atas tempat tidurnya dan tiba-tiba terbayang wajah Amber yang sangat dekat dengan wajahnya “Aghh! aku bisa gila!” Krystal berjalan ke kamar mandinya dan memabasuh wajahnya, Krystal menatap cermin tiba-tiba muncul kembalo wajah Amber dan bibirnya “Aghh!” Krystal mengacak-acak rambutnya.

Setelah 15 menit kemudian Krystal keluar dari kamar tidurnya dan perlahan menuruni tangga rumahnya langkah Krystal terhenti saat iya melihat Amber yang tertidur pulas di sofa miliknya, Krystal kembali ke kamarnya untuk mengambil selimut dan bantal miliknya.

dengan langkah yang perlahan Krystal menghampiri Amber yang tertidur, Krystal mengangkat pelan kepala Amber dan menyelipkan bantal miliknya untuk menjadi bantal Amber kemudian Krystal menyelimuti Amber.

“Nyenyak sekali tidurnya” Krystal tersenyum saat melihat Amber yang tertidur.

“Bagaimana bisa ada orang yang seperti dirimu Am? apa aku harus berterima kasih kepada Tuhan karena telah mempertemukan dirimu denganku?” pikir Krystal.

PAGI HARI

Krystal dengan perlahan membuka matanya dan melihat ponselnya untuk melihat jam, kemudian iya melangkah ke kamar mandinya untuk menggosok gigi dan mencuci muka setelah selesai iya kembali ke tempat tidurnya untuk tidur kembali mata Krystal masih sedikit terpejam.

“AGh!!” Krystal terbangun.

“Aku lupa!” Krystal menepuk keningnya.

“Amber!” Krystal melangkah keluar dan menuruni tangga, Krystal mencari-cari sosok Amber “Amber llama dimana kau?” Krystal mencari-cari tetapi tidak ketemu, tapi Krystal menemukan sebuah roti dan susu hangat yang berada di atas meja makanya, krystal juga melihat sebuah surat di sampingnya.

“Good morning princess, aku sudah menyiapkan sarapan untukmu. maaf aku tidak berpamitan kepadamu karena aku rasa kau masih tidur pulas hehe jadi aku tidak ingin mengganggumu.. have a nice day my princess

From : Amber J Liu ^^

“Soojungie”

“Oh unnie!” Krystal berlari ke arah kakaknya dan memeluknya.

“Maafkan unnie tidak bisa pulang dan meninggalkanmu sendiri” Krystal menatap Jessica.

“Tidak apa unnie, ayo kita sarapan dlu” Jessica mengangguk.

“Waah kenapa sepagi ini sudah banyak makanan? apa kau yang membuat semua sarapan ini?” Krystal tersenyum dan menyuruh kakaknya untuk duduk di meja makan.

“Unnie sebenarnya tadi malam aku tidak tinggal sendirian” Jessica melihat Krystal dengan terkejut.

“Benarkah? apakah member f(x) menemanimu?” tebak Jessica.

“Tidak unnie mereka sedang sangat sibuk” Krystal sedang mengoleskan rotinya dengan selai nanas.

“Lalu??” tanya Jessica pensaran dan Krystal hanya tersenyum.

“Ohh! jangan bilang kalau???” Krystal tersenyum.

“iya unnie dia menemaniku” Jessica sedikit syok mendengarnya.

“Bagaiamna bisa?” Krystal menceritakan semua kejadian yang iya alami kemarin dan Jessica memakluminya.

“Kenapa kau tidak menelfonku? haishh anak ini!”

“Maafkan aku unnie, aku tidak ingin membuatmu khawatir lagi pula Amber sudah menjagaku” Jessica hanya menghela nafasnya dan menggelangkan kepalanya.

Suasana kemudian menjadi hening “Unnie”

“Ya”

“Boleh aku bertany sesuatu padamu” Jessica mengangguk.

“Ehmm apakah, apakah yeoja yang pernah unnie bicarakan itu adalah Amber?” Jessica berhenti memakan rotinya dan menatap Krystal.

“Ya Soojungie” Krystal tertunduk.

“Ehmm apa unnie menyukai Amber?” suara pelan Krystal dan Jessica tersenyum mendengar pertanyaan Krystal.

“Ehmm aku tidak tahu aku menyukainya atau tidak?” Krystal kemudia menatap Jessica.

“Haishh unnie mengapa bisa tidak tahu??” 

“Ehmm bagaiamana kalau aku tidak menyukainya?” Krystal terlihat sedang berfikir.

“Ya tidak apa jika unnie tidak menyukainya”

“Tapi bagaimana jika aku menyukai Amber, Soojungie???” Krystal menatap Jessica dan mereka saling bertatapan.

Jessica tersenyum “Amber benar-benar orang yang baik”

“Jadi kau menyukainya??!” tanya Krystal dengan serius.

“Iya aku menyukainya” Jessica mengangguk dan Krystal terlihat lemas dan sedih.

“Apa kau cemburu Soojungie?” Jessica menatap Krysatl curiga.

“Ah ti-tidak” 

“Jangan berbohong lihat wajahmu sekarang ini” wajah Krystal tertunduk

“Dan lagi pula aku menyukai Amber sebagai teman” Krystal lalu menatap lurus Jessica.

“Benarkah?? sebagai teman???” 

“Lihat lihat kau menjadi semangat kembali! aku curiga kepadamu, apa kau yang menyukai Amber?” Krystal hanya diam dan memakan rotinya.

“Pastikan hatimu, ingat kau sudah memiliki Taemin” saat mendengar perkataan unnienya Krystal menjadi sadar bahwa iya telah memiliki Taemin dan Taemin sangat menyukai Krystal tetapi Krystal? dia belum tahu akan perasaanya.

@la bone tart 19.30

“Amber!”

“Ada apa?”

“Ini” aku melihat sebuah kertas yang diberikan Key kepadaku.

“Hasih aku menjadi pesan antar lagi?”

“Ya” senyum Key

“Lalu bagaimana dengan…”

“Aku yang akan membereskan semuanya ayo cepat” Amber langsung mengambil pesanan itu lalu menaruhnya di sepeda miliknya, karena jaraknya tidak terlalu jauh jadi Amber menggunakan sepeda.

setelah 8 menit bersepeda akhirnya Amber sampai di alamat yang iya tuju, iya kembali melihat alamatnya “Okay ini benar, ayo selesaikan pekerjaan ini dengan cepat”

Amber membawa masuk dua keranjang roti di tanganya “Permisi pesanan roti la bone tart”

“Oh iya taruh disini saja”

“Baik aku segera menaruh pesanan di meja besar”

“Tunggu sebentar”

“Baik” selagi aku menunggu aku melihat-lihat isi butik pakaian ini “Waah pasti harganya mahal-mahal” Amber hanya menggelengkan kepala melihat baju-baju mewah ini dan Amber hampir pingsan saat melihat harga-harga yang sangat mahal baginya

“Oh?” Amber menghampiri salah satu yeoja yang sedang melihat dress hitam.

“Jess-jessica??” 

“Amber???” mereka berdua saling tersenyum.

“Waah kita bertemu lagi haha, bagaimana kabarmu?” tanya Amber.

“Aku baik-baik saja, bagaimana dengan wajah dan tanganmu?” tanya Jessica sambil menunjuk tangan dan wajah Amber.

“Oh ini sudah membaik, aku harus berterima kasih kepada Krystal karena lukaku sembuh dengan cepat” senyum Amber.

“Seharusnya aku yang berterima kasih kepadamu karena kau sudah mnyelamatkan Soojungku, aku heran kepadamu kau selalu ada bila iya mengalami bahaya”

“Itu karena kami memiliki ikatan batin yang kuat hahaha” tawa Amber.

“Oh iya, apa kau sedang belanja disini?” tanya Amber kepada Jessica.

“Jangan belanja disini, disini barang-barangnya terlalu mahal dan tidak ada diskonnya” bisik Amber.

“Benarkah?? lalu?”

Amber melihat dress hitam yang di pegang oleh Jessica “Apa kau akan membeli ini” Jessica hanya diam dan Amber mengambil dress hitam itu dari tangan Jessica.

“Ya Tuhan! lihat harganya! harganya saja melebihi upahku! akan ku tunjukan baju yang bagus, murah dan berkualitas” bisik Amber kepada Jessica.

“Dimana?”

“Di tempat langgananku, kalau kau membeli baju ini kau akan mendapatkan 10 pasang baju di tempat biasa aku beli”

“Hahaha” Jessica tertawa.

“Aku serius” 

“Permisi ini uangnya” salah satu pelayan butik ini menghampiri Amber.

“Oh terima kasih” Amber membungkuk.

“Ayo cepat pergi dari sini aku akan menutupimu jadi kau tidak perlu malu karena tidak jadi beli, ayo cepat” Amber memegang lengan Jessica yang membuat Jessica terkejut.

Amber melangkah menutupi tubuh Jessica “Sedikit lagi kita sampai di depan pintu” senyum Amber kepada Jessica dan Jessica hanya diam melihat tngkah Amber.

“Permisi!” langakah Amber dan Jessica terhenti.

“Permisi ponselmu tertinggal” 

“Ponsel? ah ponselku ada di kantongku” jawab Amber.

“Aku tidak bicara denganmu tetapi aku bicara dengan bosku, ini ponselmu nona Jessica”

Wajah Amber terlihat bingung “Bos??” 

“Ops!” Amber terlihat salah tingkah.

“Hahahaha” Jessica tertawa.

“Hahaha Amber kau lucu sekali hahahaha ya Tuhan perutku sakit sekali melihat tingkahmu hahaha” wajah Amber terlihat merah seperti udang.

“Ya Jessica Jung berhenti tertawa!” 

“Hahaha aku tidak bisa haha kau benar-benar bodoh” 

“Haishh wanita ini!”

“Baiklah-baiklah aku berhenti” Jessica masih menahan tawanya.

“Apakah kita jadi melihat toko baju yang kau rekomendasikan Am?” tanya Jessica kepada Amber dnegan masih menahan tawa.

“Haishh tidak jadi! kita makan saja!” Amber pergi keluar.

“Ya! haishh mengapa dia yang marah?”

Jessica mengejar Amber “Ya apa kau marah?” tanya Jessica kepada Amber.

“Ya” jawab singkat Amber.

“Haishh kenapa kau yang marah? seharusnya aku yang marah!” 

“Kenapa kau tidak bilang kalau butik itu milikmu?!! haishh memalukan saja” Jessica kembali menahan tawanya.

“Lihat kau malah ingin teratawa lagi benar-benar” Amber menggelngkan kepalanya.

“Aku tidak akan menertawakanmu lagi” Jessica mengunci mulutnya dengan tanganya.

“Baiklah” 

“Apa kita jadi makan? aku lapar” Amber mengangguk.

Jessica mengajak Amber makan di sajian cepat saji Amber memakan dua potong ayam dan satu  porsi kentang besar dan Jessica memakan satu burger besar dan kentang.

“Makanlah pelan-pelan” Amber melihat Jessica yang lapar.

“Apa kau belum makan?” Jessica menggelangkan kepalanya.

“Jadi itu sebabnya kau memesan rotiku?” Jessica menatap Amber.

“Aku tidak tahu bahwa karyawanku akan memesan ditoko roti milikmu, mungkin karena toko kita dekat jadi mereka memilih toko rotimu” Amber mengangguk.

“Lalu kenapa tadi tidak memakan rotiku dulu?” tanya Amber.

“Bagaiamana mau makan rotimu bila kau menyeretku keluar” Jessica tersenyum dan Amber memasang wajah jengkel.

Saat makan Amber melihat bekas saus di pinggir bibir Jessica dan Amber secara reflek membersihkan nya.

“Oh maaf jika membuatku kaget, ada saus di wajahmu kau benar-benar seperti anak kecil” Jessica membersihkan wajahnya.

“Terima kasih” Amber tersenyum melihatnya.

“Waah aku benar-benar kenyang!” 

“Kau seperti monster” 

“Aku tidak peduli!” jawab Jessica.

“Aku ingin ice cream, bisakah kau membelikan ku ice cream Amber?” wajah melas Jessica.

“Haish apa perutmu tidak kenyang?” Jessica menggelangkan kepalanya dengan senyum.

“Baiklah tunggu disini” 

“Terima kasih” senyum Jessica.

Saat menunggu Amber ponsel Jessica bergetar.

“Hallo Soojungie”

“Unnie kau dimana? apa kau akan pulang atau akan tidur diluar?”

“Aku akan pulang kerumah, aku sedang makan malam diluar jadi kau tidak usah menungguku”

“Makan malam diluar? bersama siapa unnie?”

“Apa kau benar-benar ingin tahu aku makan malam dengan siapa?”

“Ya”

“Aku makan malam dengan Amber”

“Apa?!!!!” 

“Haishh mengapa kau berteriak!” 

“Baiklah unnie nikmati makan malamu bye”

“Soojungie, haish mengapa iya mematikan sambunganya!”

“Ini ice creamnnya”

“Ada apa dengan wajahmu?” tanya Amber.

“Soojung tadi menelfon” Amber mengangguk.

“Mengapa kau menatapku seperti itu?”

“Dia sepertinya cemburu kepadaku” 

“Hahahahahaha” Amber tertawa.

“Cemburu? hahaha” Jessica melihat Amber jengkel.

“Berhenti tertawa Amber Liu!” Jessica menatap dingin Amber.

“Baiklah, lalu mengapa kau bisa bilang seperti itu bahwa Krystal cemburu?” Amber berpangku tangan menunggu jawaban Jessica.

“Dia seperti tidak suka bila aku dekat denganmu tiba-tiba aku mersakan mood nya yang berubah” 

“Mungkin itu hanya persaanmu saja, lagi pula mana mungkin dia menyukai ku hahaha. Lihat siapa diriku? orang-orang akan menganggap Krystal gila kalau dia menyukaiku haha lucu sekali”

“Bagaimana kalau Soojung benar-benar menyukaimu?”

“Dunia akan terbalik”

“Bagaimana jika aku menyukaimu?”

“Dunia akan terbelah menjadi dua” Jessica menatap death glare Amber.

“Haishh baiklah, Krystal dia adalah idola yang sangat terkenal semua orang menyukainya dan dia juga sudah mempunyai pacar, hidupnya sangat sempurna dan kau lihat dirimu kau sangat cantik, kau sangat kaya, kau memiliki apa yang kau mau dan yang pasti semua namja akan menyukaimu. apa kata dunia jika Jungsis menyukai orang seperti itu ku? hahaha lucu sekali”

Jessica hanya menatap Amber “Jangan menatapku seperti itu aku sudah berkata jujur”

“Amber”

“Ya?”

“Apa kau saat ini mempunyai pacar?”

“Tidak ada aku sama sekali tidak mempunyai pacar”

“Kau yakin?” Amber hanya mengangguk.

“Apa saat ini kau dekat dengan seseorang?”

“Ya” Amber mengangguk.

“Siapa?”

“Kau dan Krystal hahaha” Jessica kembali menatap Amber.

“Haish aku berkata jujur saat ini aku hanya dekat dengan kalian berdua”

“Apa kau pernah menyukai seseorang?”

“Pernah”

“Seorang yeoja atau namja?” 

“Yeoja” Jessica mengangguk.

“Kenapa pertanyaanmu banyak sekali! kau seperti polisi yang sedang mengintrogasi seorang pencuri!” 

“Lalu bagaimana denganmu Jessica? apa kau saat ini dekat dengan seseorang? atau sedang menyukai seseorang?” tanya Amber

“Hmm aku tidak tahu”

“Haishh jawaban apa itu!” 

“Kenapa? kau tidak suka dengan jawabanku?” 

“Aku suka aku suka” jawab Amber lemas.

“Bagus, kalau begitu aku ingin pulang Soojung pasti menungguku” 

Jessica dan Amber berjalan bersama kembali ke butik Jessica “Kenapa kau melamun? apa kau sedang ada masalah?” tanyanya kepada Jessica

“Tidak ada” Amber mengangguk.

“Mengapa di saat aku bersama Amber selalu merasakan deg degan, aku merasa nyaman bila di dekatnya. Apa aku benar-benar menyukainya? aku seperti tidak ingin berpisah dengannya, aku ingin bisa lebih lama lagi bersamanya haishh bagaimana ini?” pikir Jessica.

“Jessica Jung!!” Jessica melihat ke arah Amber dan Jessica baru tersadar bahwa langkahnya tertinggal oleh Amber.

Amber berlari menghampiri Jessica dan melihat Jessica khawatir “Kau tidak apa-apa? kau terus terusan melamun ada apa denganmu?”

“Aku, aku hanya sedikit lelah” jawab Jessica.

“Benarkah?” lalu Amber membungkukan badanya di depan Jessica.

“Apa yang kau lakukan?” tanya Jessica heran.

“Sudah naik saja ke punggungku, aku tidak ingin kau sakit karena kelelahan ayo cepat!”

“Haishh padahal aku benar-benar tidak lelah” pikir Jessica.

“Ayo cepat” 

Dengan perlahan Jessica mulai naik ke punggung Amber dan Amber berdiri dengan hati-hati. Jessica mengalungkan kedua tanganya di pundak Amber, Amber bisa merasakan hangatnya hembusan nafas Jessica yang membuat Amber semakin grogi.

“Mengapa Jungsis selalu membuatku menjadi gila!” pikir Amber.

“Kalau kau lelah kau bisa berhenti”

“Aku sebenarnya ingin berhenti tapi aku malas untuk mengangkat mu kembali karena kau berat!” Jessica memukul lengan Amber.

“Lihat! kau malah memukul lenganku, benar-benar!” Jessica dan Amber saling tersenyum.

“Oke kita sampai” 

“Terima kasih” Amber membalas dengan senyuman.

“Ayo cepat masuk ke dalam mobil”

“Kau hati-hati Am”

“Iya Jessica kau juga” Jessica melangkah ke masuk ke dalam mobilnya dan Amber melambaikan tanganya kepada Jessica.

Di dalam mobil Jessica tidak bisa berhenti memikirkan Amber “Aku tidak pernah bosan bertanya kepada diriku sendiri apakah aku benar-benar menyukainya? tapi Soojung, aku rasa Soojung menyukai Amber. Aku bisa melihat sikapnya dan sorotan matanya”

Apa aku harus mengalah untuknya?

Atau…

Aku harus merebut Amber dari dirinya?

 

So Jessica

IMG_4516

 

Or

Krystal?

IMG_4518

 

 

23 thoughts on “Perhaps Love chap 7

  1. Aiden_Mateo_LiuJung_Su_Anak_Kryber says:

    tariikkk naafffaasss buaanggg..
    heheheh… update lagi.. authornya

    hhmm
    ayoo ayooo.. bingung2. amber milih jessica or krystal.. dan jessica bakal ngerelain amber apa bertahan.. huft. kisah cinta yg sangat rumit sekali.
    tapi kan soojung udah punya namjachingu,
    siapaa hayoo?? jessber or kryber?

    aaahhh thor, itu percakapan jessber lucu bgt..
    yg
    “bagai mana kalau soojung menyukaimu?”
    “ya dunia terbalik”
    “kalau aku yg menyukaimu”
    “ya dunia terbelah”

    hahhahaha lucu lucu..

  2. NW says:

    Hayooo .. Amber bingung ,, mau pilih Krystal atau Jessie , tpi dua”nya cantik sih ..
    Percakapan Amber sma Jessie lucu bgt ..
    Ciyeee .. Soojung cemburu sma kakaknya sendiri ..
    Ditunggu klnjutannya ..
    Semangat terus Thor ^_^

  3. krybery says:

    anyeong sya raider baru…..

    wah critanya kren Thor.
    klau sya jdi amber, sya bkal plih dua”nya tuh
    soalnya jungsis itu dua” cantik, hahaha…..

    sya tunggu klanjutanya yah.
    mkasih^_^.

Leave a comment