Beautiful Stranger 6

Aiden J

“Waktumu habis princess Soojung”

“Tidak!!”

“Waktumu benar-benar sudah habis” suara itu perlahan mendekati telinganya.

“Kau akan mati” bisik suara misterius itu.

“Tidak!!” tanganya menutup kedua telinganya mencoba untuk tidak mendengar suara yang membuatnya takut.

“Kau akan mati Princess Soojung”

“Aku tidak mau!” tubuhnya mulai terasa lemas sehingga membuatnya menjatuhkan butiran air di pipinya.

Tiba-tiba iya merasakan sentuhan hangat tepat di bahunya, wajahnya terasa hangat dengan tubuh yang penuh keringat. ia mendengar suara yang samar-samar, ia berusaha keras untuk kembali membuka matanya yang terasa susah untuk terbuka.

Badanya kembali di sentuh dengan sentuhan hangat.

Telinganya berusaha untuk menangkap apa yang ia dengar.

Kini kedua matanya mulai menangkap sinar yang menyentuh wajahnya.

“Nona bangunlah”

Krystal membuka pelan kedua matanya “Nona apa kau tidak apa-apa?” iya melihat sekujur tubuh Krystal lemah dan berkeringat.

“Nona apa kau bisa bangun?” tidak ada respon dari Krystal.

“Bertahanlah aku akan membantumu”

Beberapa lama kemudian…

“Erghh” kepalaku terasa pusing, apa yang sedang terjadi padaku? perlahan ku membuka mata ini.

“Dimana ini?” ku tengok kanan dan kiri tempat ini terasa sangat asing bagiku.

“Apakah aku di surga? apakah saat ini aku benar-benar sudah mati?”

“Tapi mengapa seperti ini?” menghilangkan rasa penasaranku, ku berusaha bangun dari tidurku. Ku berjalan di lantai yang dingin dengan kaki yang telanjang.

Perlahan kubuka pintu ini “krek” aku melihat sekeliling, dimana aku? aku melihat beberapa foto yang terpajang , tapi ada satu foto dimana foto itu tidak terlihat jelas.

“Siapa dia?” tanyaku penasaran.

“Kau sudah bangun” senyumya.

“Si-siapa kau?” dia tersenyum dengan mengaduk teh hangat.

“Minumlah teh ini” aku melihat teh itu dengan curiga, apakah aku harus mengambilnya?

“Kau tidak perlu khawatir ini bukan racun, lagipula aku bukan orang jahat” aku menatapnya dari ujung kaki hingga ujung kepala tapi kurasa dia benar, wajahnya dan penampilan nya bukan seperti orang jahat.

“Kau pingsan cukup lama” pingsan?? apa maskutnya? apakah aku benar-benar hanya pingsan?

“Minumlah selagi masih hangat, ini adalah teh khasiat dari keluargaku jika kau meminumnya aku jamin kau akan kembali sehat” senyumnya dengan memberikan teh hangat itu kepadaku.

Krystal mengigit bibir bawahnya, tangan kanan nya mulai mengambil secangkir teh hangat yang di berikan namja asing di depan nya.

“Ehmm terima kasih….”

“Yuri, Kwon Yuri” senyumnya.

“Ohh terima kasih Yuri” mengapa dia suka sekali tersenyum.

“Dan kau?” Yuri menaikan alisnya.

“Ehmm aku Krystal” Yuri menganggukan kepalanya.

“Krystal? jadi, Krystal apakah kau memiliki penyakit?” Krystal menggelengkan kepalanya.

“Lalu mengapa kau bisa pingsan?” tanya Yuri dengan memandang Krystal yang berdiri di depan jendela besar halamanya.

“Ehmmm” haishh jadi aku benar benar pingsan? syukurlah aku kira aku sudah mati.

“Untung saja” lega Krystal.

“Apa?” tanya Yuri bingung.

“Ehmm maksutku untung saja kau menyelamatkanku, ehmm jika aku lelah aku bisa pingsan” senyum kaku Krystal.

“Kau aneh sekali, bagaimana bisa kau pingsan di pagi buta? apa kau abis dari club? atau kau jangan jangan kabur dari rumah?” Yuri menatap Krystal dengan wajah Krystal yang terlihat bingung.

“Hahaha aku becanda sudah tidak usah di bahas lagi pula itu privasimu, aku sudah menyiapkan makanan untukmu” senyum Yuri.

“Baiklah”

Saat di meja makan Yuri terus memandang Krystal “Haishh mengapa dia terus menatapku? apa jangan jangan dia berniat busuk? atau jangan jangan dia pura pura baik?” batin Krystal.

“Kau memiliki aura yang sama denganya” suara Yuri memecahkan keheningan diantara mereka berdua.

“Apa maksutmu?” tatap Krystal dengan menghentikan makan nya.

“Iya, kau mirip sekali denganya”

“Dengan sypa maksutmu?” Yuri tersenyum.

“Dengan dia, dia yang menyakitiku dan meninggalkanku begitu saja” senyum lirih Yuri.

Yuri berjalan membuka jendela besar halaman rumahnya dengan memandang langit biru cerah “Aku hampir melupakan nya, mungkin bila aku tidak menyelamatkanmu pagi ini, mungkin aku sudah 100% melupkan nya” Krystal menatap bingung tidak tahu apa yang yuri bicarakan.

Yuri menatap Krystal yang jaraknya tidak jauh dari dirinya “Apa takdir sedang mempermainkanku? apa Tuhan sedang memberi ujian kepadaku dengan mempertemukanmu kepadaku? ” lirih Yuri.

“Apakah ini adalah tanda bahwa aku Kwon Yuri tidak akan bisa melupakan ataupun membunuh cinta ini sampai aku mati? jika Tuhan memberikan ujian ini denganku mengapa seperti ini? mengapa sangat sulit untuk di lupakan” Krystal menatap iba Yuri.

“Walaupun aku tidak tahu masalahmu, kau harus tetap tegar. Hidup memang seperti ini, kadang kita harus merelakan orang yang kita cintai pergi meninggalkan kita atau kita harus iklhas pergi meninggalkan orang yang kita cintai demi kebaikannya” Yuri menatap Krystal dengan wajah Krystal yang tersenyum.

“Sudah sebaiknya kita tidak usah membahas, ehmm omong-omong kau tinggal dimana?” tanya Yuri dengan melihat arlojinya.

“Ini sudah jam 12 siang, apa orang tuamu tidak mengkhawatirkanmu?” tatap Yuri tetapi Krystal hanya diam dan mengigit bibir bawahnya.

“Ehmm aku bukan bermaksut untuk mengusirmu hanya saja aku takut khawatir orang tuamu atau orang di rumahmu menghawatirkan keadaanmu” Yuri menunggu jawaban Krystal yang tengah duduk.

“Tidak, tidak akan ada yang mengkhawatirkanku” senyum sedih krystal.

“Kau tidak perlu khawatir” kini Yuri membalas tatapan iba kepada Krystal.

Krystal bangun dari duduknya “Aku akan pergi, terima kasih kau telah menolongku” Krystal membungkukan badanya, Yuri menatap kepergian Krystal.

“Huffh” aku menengok kanan dan kiri tidak tahu harus kemana, aku benar-benar bingung.

“Baiklah” aku berjalan sesuai apa kata hatiku, akupun tidak tahu harus kemana.

Aku sudah berjalan cukup jauh dan aku rasa kaki ini sudah tidak kuat lagi untuk berjalan “Huffh lelah sekali” aku duduk di depan air mancur yang di penuhi dengan orang-orang ramai.

“Betapa bahagianya mereka” aku berpangku tangan menatap mereka yang sedang tertawa bahagia tapi ntah kenapa aku merasa ingat sesuatu saat aku melihat air mancur yang ada di depan mataku.

“Air mancur itu” tatap Krystal.

“Lampu-lampu itu” Krystal tersenyum menatap sekeliling lalu memejamkan matanya.

“Stupid” senyum Krystal dengan masih memejamkan matanya.

Mengapa aku terus memikirkanmu? tak bisakah kau pergi dari pikiranku? aku tidak ingin lagi kembali padamu aku tidak ingin lagi mengingat mu, aku tidak tahu mengapa aku berusaha untuk menghindarimu tapi saat ini aku benar-benar ingin menjauh darimu.

“Krystal”

“Kau mengagetkanku!” kejut Krystal.

“Hehe maafkan aku, lagi pula kau memejamkan matamu aku kira kau pingsan lagi” tawanya.

“Kau, mengapa kau disini? apa kau mengikutiku hah?” tatap Krystal curiga.

“Sejujurnya, iya.” senyumnya dengan memberikan gigi indahnya.

“Maafkan aku yang sedaritadi menggikutmu itu karena aku khawatir padamu”

“Khawatir padaku? untuk apa” tanya Krystal heran.

“Tidak tahu sudah tidak usah di bahas bagaimana kalau kau ikut denganku? sudah 3 jam lebih aku mengikutimu yang tidak jelas arahnya lebih baik kau ikut denganku apa kau mau?” ajak Yuri dengan senyum.

“Hmm” Krystal masih berfikir.

“Haish kau kelamaan ayo ikut aku” Yuri menarik tangan Krystal menuju mobil Audi R8 hitam miliknya.

Krystal terdiam saat masuk mobil sport milik Yuri, kendaraan nya sangat bagus dan banyak sekali tombolnya aku rasa Yuri benar-benar orang kaya tapi iya terlihat tidak bahagia. Berbanding kebalik dengan Amber yang hanya menggunakan kakinya bila ingin pergi kemana pun tetapi iya terlihat bahagia walaupun hidupnya sangat sederhana.

“Krystal kau tunggu disini sebentar ada yang ingin aku ambil” Yuri menghentikan mobilnya di pinggir jalan gang dan meninggalkan Krystal dalam mobil.

“Baiklah”

Krystal menyenderkan tubuhnya dengan membuka jendela mobil Yuri, iya melihat-lihat sekeliling.

“Mengapa ini terasa tidak asing?” Krystal membuka pintu mobil Yuri dan memutuskan untuk berjalan jalan di daerah sekitar.

“Aneh sekali aku merasa tidak asing di lingkungan ini” Krystal terus berjalan hingga langkah kakinya berhenti di salah satu jalan yang jaraknya tidak jauh dari kedua kakinya.

β€œAghhhh!! aku bisa gila! aku benar-benar gila! aku tidak bisa mengingat dimana rumah servant bodoh itu!”  Krystal hanya terdiam melihat dirinya yang sedang kesal tidak menemukan rumah Amber.

Ku langkahkan kaki ini dimana tempat bayangan ku berdiri “Jalan ini”

Aku kembali menelusuri jalan yang dulu selalu membuatku kesal karena tidak bisa menemukan rumah si bodoh itu, kaki ini terus berjalan seakan iya paham kemana arah tujuanku.

Kini kakiku berhenti tepat di depan pintu, pintu yang dimana aku merasa bingung karena ini adalah pintu rumah, lucu sekali…

Lucu saat aku dan dirinya bedebat karena rumah dan kamarnya begitu kecil.

Aku membuka pintu ini dengan perlahan. Gelap, hanya ada sinar matahari yang masuk dari ventilasi rumahnya yang menerangi rumah ini.

“Mengapa berantakan sekali?”

aku yakin saat ini dia sudah berangkat pergi, kenapa aku begitu yakin? yap tentu saja karena sepatu satu satu miliknya tidak ada.

Aku tidak tahu mengapa aku merindukan suasana rumah ini, heran bukan? akupun bingung dengan diriku sendiri mengapa aku begitu merasa dekat denganya walaupun aku hanya bertemu dengan dirinya baru baru ini dan bahkan belum sampai satu hari aku bisa merasakan rindu.

Apa yang aku bicarakan?!! aku tidak ingin kembali ke tempat ini lagi dan tidak ingin mengganggu mereka!

Saat ingin meninggalkan ruangan langkah Krystal terhenti dan matanya menarik sesuatu, Krystal mendekati meja itu.

“Dasar bodoh” senyum Krystal dengan memandang segelas susu yang biasa Amber sediakan untuknya.

“Aku harus pergi!” Krystal kembali berlarian kecil menuju mobil Yuri.

Dari kejauhan terlihat mini bus yang melaju dengan kecepatan penuh, Krystal masih berlarian kecil menuju mobil Yuri yang berhenti di pinggir jalan.

“Tinnnn Tiinnnnnnn” mobil itu tidak terkendali saat melihat seorang yeoja yang sedang menyebrang ke arahnya.

“Tinnnn Tinnnn” suara klakson itu semakin terdengar jelas melewatinya.

Aku memejamkan mataku karena aku takut bus itu hanya hitungan jengkal dengan tubuhku tapi, tapi aku tidak merasakan sakit, aku tidak merasakan sesuatu yang hangat keluar dari badan atau kepalaku. Tapi justru sebaliknya aku merasakan sesuatu yang begitu hangat.

Aku mencoba membuka mataku dan..

“Apa kau tidak apa-apa?” tatap Yuri khawatir.

“y-y-ya” jawab gugup Krystal yang tengah di peluk oleh Yuri.

“Lain kali kau jangan berlarian seperti ini lagi” Krystal melepas pelukan Yuri.

“Terima kasih” jawab pelan Krystal.

“Sudah tidak apa-apa ayo kita kembali ke mobil” ajak Yuri dimana Krystal mengikuti Yuri dari belakang.

1 jam

Yuri dan Krsytal telah sampai di salah satu restoran milik sahabatnya “Yuri!!” sapa Sunny sahabat Yuri yang menjadi manager restoran sederhana.

“Waah apa yang membuatmu kesini? apa jangan jangan ini razia mendadak?” Sunny menyipitkan matanya.

“Haishh tentu saja tidak!”

“Lalu?” Sunny menatap Yuri tepatnya bukan sepnuhnya Yuri tetapi menatap siapa yang di belakang Yuri.

“Kau? kau bilang kau mencintainya sampai mati tapi sekarang kau membawa wanita lain?!! kau benar-benar playboy

Kwon Yuri!” Yuri memukul kepala Sunny!

“Tentu saja tidak!”

“Sunny dia adalah Krystal dan Krystal dia adalah Sunny sahabatku sekaligus pemilih restoran ini” senyum Yuri.

“Hi Krystal” senyum Krystal yang membuat Sunny hanya diam.

“O-o-ohh hallo aku Sunny” senyum canggung Sunny.

“Kau ingin pesan apa?” tanya Sunny.

“Ehmm apakah disini ada daging?”

“Daging?” jawab sunny dan Yuri yang di balas anggukan oleh Krystal.

Tidak lama kemudian

“Aku tidak menyangka cara dia memakan daging seperti monster” Sunny menggelengkan kepalanya melihat dari kejauhan.

“Dia lucu bukan?” Sunny menatap Yuri.

“Kau menyukainya?” tatap Sunny tajam.

“Tentu saja tidak”

“Hanya saja….”

“Sudahlah aku tahu yang di benakmu”

“Oh iya, kau kekurangan satu pelayan bukan?” Sunny mengangguk.

“Baguslah, aku ingin mulai hari ini dia berkerja di restoran ini” mata Sunny melotot.

“WHAT! apa kau gila? kau tidak lihat dia begitu menyeramkan! dan lagi pula kau yang cerita bukan kalau kau baru kenal dengan nya pagi ini dan sekarang kau akan memperkerjakanya?! apa yang ada di pikiranmu Yul!”

“Haishh mengapa kau teriak! ayo duduk kembali” Sunny kembali duduk.

“Aku merasa simpatik denganya dan Karena…”

“Karena dia mirip dengan Sica?” Yuri menatap Sunny.

“What the hell Yul! aku tidak tahu apa yang kau pikirkan? kemarin kau hampir bunuh diri di rel kereta api dan kemarin nya lagi kau mabuk mabukan hingga membuat ke onaran karena ingin melupakanya! jika kau ingin melupakanya tidak seperti ini yul ini tidak…”

“Hentikan! aku hanya simpatik denganya bukan karena dia! Aku tahu dia tidak memiliki apa apa itu sebabnya aku memberikan pekerjaan padanya dan sepertinya dia tidak memiliki keluarga disini aku merasa kasihan padanya, aku akan menjemputnya nanti malam” Yuri meninggalkan Sunny yang terlihat bingung.

“Haishh namja itu!!”

“Bagaimana dagingnya?”

“sangat enak” senyum lebar Krystal.

“Mulai hari ini kau akan berkerja di kedaiku”

“Apa? kau serius?” Yuri mengangguk.

“Soal kerjaan ataupun upah aku sudah mendiskusikan nya kepada Sunny, jika kau membutuhkan sesuatu telfon saja aku dan satu lagi kau akan ku jemput jam 9 malam”

“Terima kasih Yuri” Krystal tersenyum, akhirnya aku bisa berkerja dan mendapatkan upah itu artinya aku bisa hidup mandiri baiklah aku akan memulai hidup baru.

Setelah selesai makan Sunny memberikan pekerjaan kepada Krystal yaitu dengan mengantarkan makanan kepada pelayan hingga malam hari.

“Huaaahh melelahkan sekali! seumur hidup baru kali aku benar-benar merasa lelah” Krystal merenggangkan anggota tubuhnya.

“Huffh jadi ini rasanya jadi pelayan, lain kali aku tidak akan memerintah pelayanku dengan semena mena lagi”

“Pelayan?” tanya Sunny.

“Yap” jawab singkat Krystal dengan meminum jus mangganya.

“Kau memiliki pelayan?” tanya heran Sunny.

“Iya tentu saja, bahkan jumlahnya bisa ratusan” jawab polos Krystal.

“Waah itu luar biasa” nada Sunny mengejek.

“Kau tidak percaya?” tatap Krystal.

“Untuk apa aku percaya? kalau kau memiliki ratusan pelayan, aku memiliki seribu pelayan” ejek Sunny.

“Haishh kau tidak percaya? kau tidak tahu kalau aku ini adalah seorang tuan putri” kesal Krystal.

“Waah aku takut sekali, kalau kau tuan putri bahwa aku adalah ratunya hahahaa” Krystal menatap Sunny kesal.

“Ya!” Sunny memegang tubuhnya “K-kenapa tiba tiba menjadi dingin sekali disini” Sunny menggigil.

“Itu karena kau membuatku kesal” jawab Krystal dengan menatap lurus Sunny.

“Apa?” haishh kenapa dia tiba-tiba menjadi menyeramkan seperti ini?

“Pelayan pelayan! aku ingin memesan!!” teriak salah satu tamu.

“Haishh brisik sekali! ucap kesal Krystal yang meninggalkan Sunny yang sendiri.

Krystal datang dengan wajah yang kesal “Mengapa lama sekali pelayanan disini” Krystal hanya diam dan langsung memberikan menu kepada sang tamu.

“Ini saja pesananmu? baiklah tunggu sebentar” saat Krystal bergegas pergi tiba tiba tanganya di pegang olehnya.

“Hei kau adalah pelayan disini bukan? apa kau tidak bisa bersikap ramah? padahal kau ini sangat cantik tapi mengapa kau begitu dingin??” ucap lelaki itu dengan menatap genit Krystal.

“Lepaskan tangaku ahjussi”

“Waah kau benar benar sangat cantik, kalau seperti ini jadinya aku bisa makan disini setiap hari denganmu cantik?” goda paman itu.

“Kubilang lepaskan tangku ahjussi sebelum aku marah”

“Waah apa kau bisa marah? itu pasti membuatmu tambah sexy haha”

“JEDARR!” dengan seketika paman genit itu terjatuh di lantai dengan sangat keras dan lagi lagi temperatur di rungan ini menjadi dingin.

“Aghhhhhhh” paman itu mengeluh kesakitan.

“Lenganku patah!!!!!”

“Tuan apa kau tidak apa-apa?” anak buah nya menhampiri bosnya yang sedang tersungkur di lantai.

“Ya kau wanita gila!!” ruangan menjadi ramai karena aksi Krystal.

“Aku tidak melayani pria tua yang tidak sopan sepertimu!” ucap Krystal.

“Haishh kau tidak tahu siapa dia!”

“Siapa yang peduli?” Krystal memutar badanya dan pergi meninggalkan nya tapi gerak reflek Krystal sangat luar biasa iya bisa merasakan kepalan tangan yang akan mengenai tubuhnya dengan cepat Krystal membalikan badanya dan menggoyangkan tanganya tanpa menyentuh pria itu.

“DUARRR” dua pria terjatuh tanpa di sentuh oleh Krystal.

Kedua pria itu terlihat sangat kesakitan dan yang lainya pergi mundur karena merasa takut “Sebaiknya kita pergi saja” mereka semua kabur, bukan hanya mereka tapi semua tamu pergi meninggalkan restoran tersebut.

Krystal menghela nafasnya berusaha mengontrol amarahnya “Apa yang terjadi padaku?” tanya Krystal kepada dirinya.

“Mengapa aku bisa seperti ini? aku tidak ingin melukai siapapun”

“Siapa dia sebenrnya? mengapa iya bisa memberikan lintah darat itu pukulan tanpa menyentuhnya?” Sunny melihat heran Krystal.

“Ada apa ini?” Yuri datang melihat sekeliling.

“Krystal”

“Krystal” Krysatl terlihat melamun.

“Krystal” Krystal tersadar dan menatap Yuri yang di depanya.

“Apa kau tidak apa-apa?” Krystal mengangguk.

“Apa kau yakin” Krystal tersenyum.

“Baiklah aku kesini untuk menjemputmu, kau duluan ke mobil aku ingin bicara sebentar dengan Sunny” suruh Yuri dan Krystal menurutinya.

“Yull” Sunny menghampiri Yuri sedangkan Krystal berjalan ke arah mobil Yuri.

“Apa kau gila? kau mengirim pesan teks kepadaku dengan kata kata seperti itu?” tanya heran Yuri.

“Haishh aku melihat dengan mata kepalaku sendiri! pertama aku sempat bedebat denganya dan tiba-tiba temperatur di ruangan ini menjadi sangat dingin yang hampir saja membunuhku dan yang kedua kau lihat ini” tunjuk Sunny.

“Meja dan kursi kursi ini hancur karena Krystal” Yuri mengerutkan dahinya.

“Apa maksutmu?”

“Haishh kau tahu bukan lintah darat itu datang kemari dan dia sempat menggoda Krystal dan kau tahu..”

“Krystal terlihat marah dan juga kesal dan seketika para lintah darat itu terhempas jatuh tanpa di sentuh oleh Krystal!” ekspresi Sunny benar-benar serius.

“Hahaha” yuri tertawa.

“Kau gila? apa kau ini minum alkhol lagi hah?” tanya Yuri.

“Haish aku tidak minum Yul percayalah padaku! aku melihat dengan mata kepalaku sendiri! mana mungkin aku berbohong, dan lihat semua bukti itu”

“Huffh sudahlah aku ingin pulang” Sunny memegang pergelangan tangan Yuri.

“Kau percaya padakukan?”

“Aku percaya padamu, setidaknya kau harus berterima kasih kepada Krystal karena berkat dirinya kau tidak akan di tagih lagi oleh mereka hahaha”

“Ya yull! aku tidak berbohong” Yuri hanya melambaikan tanganya kepada Sunny.

Di dalam perjalanan Krystal dan Yuri hanya diam satu sama lain, Yuri sesekali hanya melihat Krystal yang sedang bersandar dengan wajah yang lelah itu sebabnya iya tidak ingin menggangu Krystal.

“Kau baik-baik saja?” tanya Yuri.

“Hmm” Yuri hanya membalas dengan anggukan.

Setelah sampai rumah Yuri menyuruh Kyrstal untuk tidur di ruang utama “Beristrhatlah”

“Tunggu” Krystal menahan pintu yang akan di tutup Yuri.

“Ya”

“Mengapa, mengapa kau sangat perhatian terhadapku? apakah semua orang selalu bersikap seperti ini kepada orang yang baru iya kenal?” tanya Krystal heran.

Yuri diam sejenak “Tidak”

“Lalu? apa kau merasa kasihan kepadaku sehingga kau memberikanku pekerjaan dan juga tempat tinggal?”

“Jawab aku” Yuri hanya diam.

“Baiklah lebih baik aku pergi saja, aku tidak butuh iba darimu” Krystal berjalan melewati Yuri.

“Kau mirip denganya” tiba-tiba suara Yuri menghentikan langkah Krystal.

“Kau mirip sekali denganya” Krystal memutar kembali badanya melihat Yuri yang sedang menundukan kepalanya.

“Saat pertama kali bertemu denganmu aku merasakan kehadiran nya di sisiku kembali, merasakan iya ada di sampingku bukan seperti ini yang pergi meninggalkanku karena ke egoisan nya” Yuri tersenyum.

“Maafkan aku, sungguh aku tidak bisa melupakanya. Aku berfikir mungkin dengan hadirmu disini aku bisa jauh lebih baik” tatap Yuri.

“Apa di kekasihmu?”

“Ya”

“Dia kekasihku, dia orang yang paling aku cintai. Tapi..” Yuri menghela nafasnya.

“Ternyta cintaku tidak cukup kuat untuknya, dia pergi meninggalkanku. Dia bilang dia lebih memilih karirnya dan ingin hidup normal”

“Menjijikan” Yuri mengepal tanganya.

“Untuk kata yang keluar dari mulutnya, iya tidak ingin lagi menjalin hubungan denganku dan memilih namja lain di bandingkan diriku yang bersedia mati untuknya. Lalu aku bertanya pada dirinya ,apakah selama ini aku hanya di permainkan olehnya? apakah selama ini kata cinta yang iya utarakan kepadaku hanyalah sandiwara? apa yang iya lakukan selama 4 tahun bersamaku hanyakah sebuah akting?”

“Kau tau, dia tidak bisa menjawab semuanya dan pergi saja meninggalkanku” mata Yuri memerah.

“Aku merasa Tuhan tidak adil. Apakah aku salah menyukainya? apakah aku salah menjaganya?” Yuri menahan tangisnya.

“Apakah aku salah mencintai Jessica?” Krystal menatap Yuri yang mulai menteskan airmatanya.

NEXT DAY

Krystal kembali ke restoran Sunny dan moodnya kembali bagus “Selamat datang” ucap krystal.

“Baru sehari berkerja saja dia sudah banyak menarik para tamu untuk makan disini, dia benar-benar luar biasa” takjub Sunny dari meja kasir.

Krystal terliat ramah dengan melayani semua tamu yang semuanya 90% adalah namja.

“Unnie!”

“Ya Suzy! sudah lama kau tidak datang kesini” senyum Sunny.

“Maafkan aku karena aku benar-benar sangat sibuk akhir-akhir ini”

“Haish kau ini sibuk apa? apa kau sedang sibuk pacaran?” sunny meyipitkan matanya.

“Ti-ti-tidak” pipi Suzy menjadi merah.

“Lihat wajahmu aigooo apa kau sekarang benar-benar sudah memiliki kekasih?” tanya Sunny pensaran.

“Tidaak, aku belum memiliki pacar”

“Benarkah? lalu bagaimana dengan namja yang wajahnya sangat tampan itu?” Sunny menggoda Suzy.

“Haishh mengapa kau terus menggodaku!” Suzy melihat jam.

“Restoranmu sangat ramai tumben sekali” Suzy melihat para tamu dan seketika matanya menatap seorang yeoja berkulit putih dengan rambut yang tergerai lurus.

“Dia…”

“Tin Tin” suara klaskon.

“Unnie aku harus pergi aku akan kembali ke sekolah bye bye unnie”

“Ya! haish apa kau tidak mau mampir dulu?” tanya Sunny.

Waktu tidak terasa menunjukan pukul 8 malam dan para tamu tiada hentinya datang ke kedai milik Sunny.

“Haish mengapa banyak sekali tamu hari ini” senyum Sunny.

“Aghh aku sangat lelah” keluh Krystal dengan memijat pundaknya.

“Kau sudah berkerja sangat keras hari ini, kau sebaiknya istirahat saja biar sisanya aku saja yang mengurus” Senyum Sunny kepada krystal.

“Baiklah aku akan beristrhat sebentar” Sunny kembali melayani para tamu yang datang sedangkan Krystal sedang duduk memejamkan matanya.

Belum lama Krystal memejamkan matanya tiba tiba matanya terbuka lebar karena mendengar suara gaduh “Apa apa?”

Krystal berjalan ke sumber suara dengan tergesa-gesa “Unnie! Krystal menghampiri Sunny yang terjatuh di lantai “Unnie kau tidak apa-apa?”

Krystal menatap sekelilingnya. Meja, kursi semuanya berantakan “Aku tidak apa-apa kau tidak perlu khawatir” Sunny tersenyum meyankinkan Krystal bahwa iya tidak apa-apa.

“Kapan kau akan melunasi semua hutangmu!” suara yang terdengar berat itu menarik perhatian Krystal.

“Haishh aku benar-benar sudah bosan menagih hutangmu tapi tidak pernah kau bayar!” di bantinglah sebuah piring karena terpancing amarah, pria yang bertubuh besar itu menghampiri Sunny.

“Ya! apa yang kau lakukan!” teriak Krystal.

“Kau tidak perlu ikut campur anak busuk, aku memiliki urusan dengan dia bukan denganmu” di doronglah Krystal hingga iya yang kini terjatuh ke lantai hingga tanganya mengnai pecahan beling.

“Kapan kau akan membayar hutangmu! aku sudah lelah memperingatkannya kepadamu!” namja itu menarik kerah baju Sunny hingga iya sedikit terangkat.

“Ya lepaskan dia!!” teriak Krystal yang berusaha untuk membantu Sunny.

“Aku benar-benar bosan, bagaimana semua hutangmu kau bayar dengan nyawamu hah?! ohh tidak bahkan dengan membunuhmu saja tidak cukup bagiku” kini anak buahnya memegang sebuah potongan kayu untuk menyerahkanya kepada namja berbadan besar itu.

“Lepaskan aku!!” Krystal berusaha melepaskan badanya dari ikatan ke 2 preman yang memegang tubuhnya dengan kuat.

Sunny memejamkan matanya dengan darah mengalir di sekitar wajahnya.

Pria itu kini menghempaskan Sunny ke lantai bersiap untuk kembali memukulnya “Pukulan ini akan membuatmu mati jika kau tidak menandatangani surat ini!” namja besar itu memegang sebuah surat yang dimana tercantum nama restoran milik Sunny yang sudah iya dirikan dengan tabungan berserta bantuan dari Yuri sahabatnya.

“Tidak, tidak akan” Namja itu tersenyum kecut saat Sunny menjawabnya.

“Unnie!” teriak Krystal

“Baiklah kalau itu maumu” namja itu mulai menaikan tanganya bersiap memukul Sunny dengan kayu, Sunny kembali memejamkan matanya.

“Unnie!!” Krystal memejamkan matanya dan seketika ruangan kembali dingin benar-benar dingin.

Waktu seakan melambat, pukulan kayu itu tidak sedikitpun mengenai Sunny.

“Agghhh!!” terdengar teriakan dari kedua namja yang terlempar ke meja hingga menjadi terbelah.

Namja itu heran melihat kedua anak buahnya terlempar begitu saja, dan dia juga heran mengapa pukulanya menjadi meleset.

“Terima ini!!” teriak namja itu kepada Sunny.

“Braakkk!!” seketika Namja yang bertubuh besar dengan tatto di lengan nya terjatuh di lantai.

Sunny terkejut melihatnya, iya merasakan Krystal berjalan ke arahnya “Kau tidak apa-apa?” tanya Krystal dengab wajah yang dingin.

“Haishh hajar diaa!!!” teriak namja itu.

Ke 6 anak buahnya mulai berjalan ke arah Sunny dan Krystal untuk menghabisi mereka berdua tapi lagi-lagi ke 6 namja itu terhempas jatuh ke segala arah yang salah satunya mengenai kaca restoran milik Sunny hingga pecah.

“Pergilah!” ucap Krystal kepada namja yang bertubuh besar.

“Ka-kau kau ini siapa?” tanya nya heran.

Belum sempat terjawab terdengarlah suara sirene polisi di depan “Ayo cepat lari!” Krystal hanya diam melihat mereka lari.

“Terima kasih Krystal kau telah menyelamatkanku” Sunny memeluk Krystal.

“Iya unnie aku hanya tidak ingin kau terluka” Sunny tersenyum mendengarnya.

Setelah kejadian itu restoran sederhana milik Sunny di segel polisi “Aku sudah berusaha menelfon Yul tapi iya tidak mengangkatnya, kurasa saat ini dia sedang ada meeting di luar”

“Tidak apa, aku akan berjalan saja”

“Kau yakin, kau tidak ingin ikut dengaku saja?” ajak Sunny khawatir.

“Tidak perlu unnie” senyum Krystal meyakinkan Sunny.

“Baiklah kau harus hati-hati sekali lagi terima kasih Krystal” Krystal membalas dengan senyuman di wajahnya.

Waktu sudah menunjukan pukul 9.30 malam, Krystal berjalan menelusuri jalan dengan keheningan yang menemaninya “Huffhh” Krystal berjalan dengan menundukan kepalanya.

“Haishh Ya!!” suara itu menghentikan langkah Krystal.

Dengan rasa penasaran Krystal berjalan ke arah sumber suara tersebut Krystal melihat seseorang yang sedang di pukuli.

“Apakah aku harus menolongnya? tapi ini bukan urusanku” Krystal membalikan lagi badanya untuk kembali berjalan di jalanya semula.

“Bunuh saja aku” kini bukan hanya kaki Krystal yang berhenti tapi juga jantungnya ikut berhenti saat mendengar suara yang tak asing di telinganya.

“Kau menantangku?! baiklah” Krystal masih belum membalikan badanya dan malah memejamkan matanya, setelah iya mendengar sudah tidak ada lagi suara ia dengan kembali melihat orang yang di pukuli tadi.

Krystal melangkah pelan, melihat dirinya tergeletak di aspal dengan lampu jalan yang menyorotnya. Lampu itu membantu rasa penasaran Krystal kepada orang yang di pukuli oleh ke 4 namja itu.

Krystal menghentikan langkahnya yang tidak jauh dari korban pemukulan itu “Dasar bodoh” suara Krystal terdengar serak.

“Kau adalah orang terbodoh yang pernah aku kenal” Krystal menatap lurus matanya.

“Stupid” Krystal menarik nafas.

“Lihat dirimu mengapa kau tidak melawan mereka? mengapa kau hanya diam saja di pukuli oleh mereka” aku tidak sanggup melihat wajahnya yang penuh dengan luka.

“Aku tidak merasakan sakit jadi untuk apa aku membalasnya”Β  aku hanya diam tidak tahu harus berbuat apa, aku merasakan sekujur tubuhku kaku saat iya mulai mendekatiku.

“Kumohon” sorot matanya.

“Jangan seperti ini lagi” matanya tidak lepas dariku

“Kau sungguh membuatku menderita”

“Maafkan aku bila aku menyakitimu, kau bisa menghukumku, kau bisa melakukan apa saja terhadap diriku, tapi tolong jangan seperti ini. Jangan membuatku seperti orang yang tidak waras, jangan membuatku terus menunggumu di depan pintu, jangan membuatku terus berlari untuk mencarimu” Semua ucapan yang di utarakan membuatku diam, aku bahkan tidak bisa menjawab apapun.

“Aku sangat merindukanmu” jaraku dengan nya sangat berdekatan.

“Jangan tinggalkan aku…” Amber mulai mendekatkan dirinya dengan memeluk Krystal yang masih mematung.

“Krystal”

Amber apa yang kau lakukan, ada apa denganmu? mengapa kau seperti ini? mengapa kau membuatku bingung.

dan pelukan ini..

Mengapa pelukanmu terasa aneh bagiku.

Pelukan dan sentuhanmu sangat berbeda….

—————————————————————

Hoaahh akhirnya gw update juga hahaha sorry bgt ini updatean terlama gue…

32 thoughts on “Beautiful Stranger 6

  1. Bombom says:

    Thor bukannya dri awal crta ne genben kok jdi genre yuri, hihihi
    makin liyer lhat hubungan kryber, amber ampek galon gtu,
    lanjuuuttt

  2. dhea ariftya says:

    iya thor bukannya amber itu cowok yah??? kok sunny blg ke suzy bagaiman dengan yeoja tampan itu, bingung sumpah… woah yuri patah hati krn sica. ini sebnernya genben atau yuri sih?? tnak for updating, 1 bln lebih bgt loe gk update, jd kgn sumpah sama cerita ini

  3. jungkusuma says:

    thor lama bnget updatex, wah ini dia jwbn kmna pergx krystal, dilanjut thor buat amber sama krystal bersatu. Salam kenal reader bru?

  4. dddd says:

    yoi thorrrr akhirnya nongol juga hahaha lanjutin lagi thor semangat! Jangan lama lama banget ya thor nanti lanjutannya;)

  5. jung febryliu says:

    anyeong….

    gue ksian deh sama yuri, di tnggalin jessica… ksian banget deh..
    dan pda akhirnya kryber brtemu kembali..

  6. yash jaeger says:

    dan akhirx rilis jg chap6
    saya nungguinx sampe jamuran.
    tnks thor yg sudh berbaik hati merilisnya..
    next chap7 jgn lama2 ya, cz lg tanggung bgt tuh !!!

    kekeeeekeeeke ..
    salam kenal ^_^,v

  7. Rosita Khadafi says:

    Gue sedih thor
    nunggu lama dan ternyata flashback T,T huhu
    Sampe sampe gue bikin cerita di wattpad buat nunggu cerita lo thor hahahaaaa

  8. ImBer says:

    huft akhirnya lu update juga thor, gue udah lumuten nungguin ff ini,
    lnjutnya lg jngan lama2 thor, ini udah greget bgt

  9. Puput Kurnia Putri says:

    β•₯﹏β•₯ Maaf yah author baru bisa komen ff author nih.
    maaf ya jarang komen bisa di blang jarang bgt komen
    Wah sy kra lanjutanya ternyata flash back toh tapi tetap d=(Β΄β–½ο½€)=b kren
    \( ˆoˆ)/\(ˆoˆ )/ Smangat ya author lanjutinya

  10. cindi says:

    keren thor cerita nya, salam kenal ya thor reader baru. jangan lama2 ya update nya thor:( masih penasaran, jalan cerita nya bagus

  11. Putri says:

    ijin reading thor,saya ke sasar ekh nemu ff kryber ,ijin bikin tenda yaa…
    Blom Ngeh sma alur’y mngkin krna sya bru baca d chap ini..
    Salam kenal thor

  12. ajolaskha says:

    finally, krys meet amber, but what will be happen about yuri n krys? will she be falling love with amber latter? author next updte plis!!!

  13. Amberliu says:

    Akhirnya dtg jga chap 6,,gw telat koment kayaknya,,wow ada yuriπŸ˜€πŸ˜ yuri lgi galau kayak gw 😒 krystal πŸ‘ semangat thor πŸ˜‰

  14. NW says:

    Ya ampun… Gue bru ngunjungin lgi ni Wp,, dan akhirnya loe update Thor.. Meskipun gue telat bca nya. Hehehe
    Dan… KryBer akhirnya bertemu jga setelah Amber nyari Krys ke sana sini..
    Gue lnjut bca chap berikut nya ye..
    Semangat terus ^_^

Leave a comment